Rabu, 13 Januari 2010

Siapakah yang Memperkenankan Doa Orang yang Kesulitan Apabila Ia Berdoa?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar temen-temen? Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, tempat kita bergantung dan berserah diri.

Salam serta shalawat semoga tetap kapada Rasulullallah Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan shabat-sahabatnya serta kepada seluruh umatnya yang istiqomah pada jalannya. Amin.

Siapakah yang Memperkenankan Doa Orang yang Kesulitan Apabila Ia Berdoa?

Siapakah yang berhak menjadi tempat mengadu orang-orang yang dilanda kegelisahan, kesempitan dan kesedihan? Kepada siapakah mereka harus memohon pertolongan? Siapakah yang layak menjadi tempat bergantung, memohon, meminta dan meratap semua makhluk? Siapakah yang berhak menjadi gantungan hati dan selalu diucapkan oleh lidah manusia? Tak lain, adalah hanya Allah yang tiada Ilah selain Dia.

Bagiku dan juga Anda, adalah suatu kewajiban untuk berdoa dan meminta kepada-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, dalam keadaan mudah maupun ketika sulit. Kita harus menumpahkan segala permasalahan ke haribaan-Nya dan kita juga harus tetap bertawassul kepada-Nya, meski dalam keterjepitan seperti apapun. Kita harus duduk bersimpuh di depan pintu gerbang-Nya sambil memohon, menangis merendahkan diri dan meminta ampunan-Nya. Dan kemudian, tunggulah! Karena pada saatnya nanti akan datang pertolongan, ma’unah (uluran), bantuan dan kemudahan yang bersumber dari-Nya.

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya.” (QS. An-Naml: 62)

Jawabannya adalah Allah-lah yang menyelamatkan orang-orang yang tenggelam, memberi jalan keluar orang-orang yang mengalami kesulitan, menolong orang yang dizalimi, memberi petunjuk orang yang sesat, dan meringankan beban orang yang mendapat cobaan.

“Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Al-‘Ankabut: 65)

Di sini, saya tidak akan memaparkan doa-doa pengusir rasa duka, gundah dan sedih. Bagaimanapun sebaiknya Anda mempelajari sendiri kalimat-kalimat doa yang indah dalam kitab-kitab hadits. Setelah itu, mengadulah, merataplah, berdoalah dan memohonlah kepada-Nya. Dan apabila Anda sudah berhasil menemukan-Nya, berarti Anda telah mendapatkan segalanya. Akan tetapi, jika Anda kehilangan iman kepada-Nya, niscaya Anda akan kehilangan segalanya.

Doa Anda kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah. Juga sebagai bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian lebih daripada apa yang Anda minta. Maka itu, seorang hamba yang benar-benar mengetahui hakekat berdoa kepada Allah, niscaya ia tak akan pernah resah, gundah dan kacau pikirannya.

Semua tali akan mengerut kecuali tali-Nya, dan semua pintu akan tertutup kecuali pintu-Nya. Allah Maha Dekat, Maha Mendengar, dan Maha Menjawab. Dia mengabulkan doa setiap orang yang berada dalam kesulitan. Dia memerintah Anda – karena Anda manusia yang selalu membutuhkan dan lemah, dan Dia Maha Kaya, Maha Kuat, Maha Tunggal dan Maha Terpuji – agar senantiasa berdoa. Dia berkata,

“Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu’minuun: 60)

Ketika musibah dan bencana datang silih berganti menimpa Anda, berdzikirlah kepada-Nya, sebutlah nama-Nya, mohonlah pertolongan-Nya, dan mintalah jalan keluar dari-Nya! Tundukkan wajah untuk mengkuduskan nama-Nya demi mendapatkan mahkota kemerdekaan dari-Nya. Lekatkan hidung pada tempat Anda bersujud kepada-Nya agar Anda mendapat keselamatan. Angkat kedua tangan Anda, buka kedua telapak tangan Anda, perbanyak memohon kepada-Nya, jangan pernah bosan meminta kepada-Nya dan jangan pernah berpaling dari depan pintu-Nya. Harapkanlah kelembutan kasing sayang dari-Nya, nantikan pertolongan-Nya, nyaringkan suara Anda tatkala menyebut nama-Nya, dan selalu berbaik sangkalah kepada-Nya. Curahkan seluruh waktu Anda untuk-Nya dan beribadahlah kepada-Nya dengan tekun agar Anda mendapat kebahagiaan dan kemenangan.

Wallahu A’lam.
Semoga bermanfaat.

^^BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI^^

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Sumber: La Tahzan, Dr. ‘Aidh Al-Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar