Selasa, 12 Januari 2010

Dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Abriansyah M. Noor November 16 at 1:30am


Shalat itu sesungguhnya adalah zikir, bacaan, munajat dan dialog.
Hal itu tidak tidak terlaksana kecuali dengan kehadiran hati dan kesempurnaannya terwujud dengan memahamkan, pengagungan, rasa takut, harapan dan rasa malu.


Semakin banyak pengetahuan tentang Allah SWT, bertambahlah rasa takut dan timbul kehadiran hati.


Apabila kita mendengar seruan Azan, patutlah hati ini membayangkan kedahsyatan seruan di hari kiamat dan bersiap-siap dengan lahir dan batin ini untuk segera menjawabnya, karena orang-orang yang segara menjawab seruan ini adalah mereka yang dipanggil dengan lemah lembut pada hari penunjukan amal yang terbesar.


Jika kita mendapati hati ini penuh dengan kegembiraan dan sangat senang menjawabnya dengan segera, maka akan terjadi seperti itu pula mendengar seruan itu.


Nabi Muhammad SAW, bersabda:
"Senangkanlah kami, ya bilal !, dengan panggilan Rabb (Azan)."


Kesucian yang sebenarnya adalah kesucian batin dari selain Allah. Di waktu itulah shalat menjadi sempurna. Sebab kita tutupi aurat dengan baju, maka apakah yang dapat menutupi auratmu di dalam batin dari Allah ?. Bersikap sopanlah di hadapan Allah.


Ketahuilah bahwa Allah mengetahui kita dan rahasia kita, maka rendahkanlah diri kita dengan lahir dan batin. Fikirkanlah seandainya kita berdiri di hadapan penguasa, bagaimana sikapmu, padahal penguasa itu adalah hamba Allah Ta`ala.


Apabila kita lakukakan itu maka kita tidak berdusta dalam perkataan:

"Wajjahtu wajhiya" dan perkataan kita : " Hanifan musliman wama ana minal musyrikin," juga perkataan kita : " Inna shalaati wanusukii wamahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil `alamin."


Ingat !!!, jangan berdusta supaya kita tidak menyebabkan kebinasaan kita. Patutlah kita ingat kebesaran Allah dan sadari itu dengan kehinaan kita. Allah Subhanahu wata’ala dengan rahmat-Nya membuat kita pantas bermunajat kepada-Nya, maka jangan kurang dalam bertata krama dan hadirlah dengan hati kita di hadapannya.


~ Dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku.~ (QS.Thaha:14).


Sabda Rasulullah SAW, yang artinya:

~Betapa banyak orang-orang yang mengerjakan shalat tetapi hasilnya hanya payah dan letih.


~Sesungguhnya Allah Ta'ala memperhatikan orang-orang yang mengerjakan shalat selama ia tidak menoleh~


Firman Allah SWT: " Bila kamu telah menyelesaikan Shalatmu, ingatlah kepada Allah waktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring, Apabila kamu telah merasa aman, maka kerjakanlah shalat itu seperti biasa. Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS.An-Nisaa':103).


"
Rasulullah SAW, bersabda: "Ada manusia mengerjakan shalat dan tidak ditulis baginya dari shalatnya setengah maupun sepertiga, seperempat, seperlima, seperenam dan sepersepuluhnya, tetapi ditulis bagi seseorang dari shalatnya apa yang dipahaminya dengan akal (khusuk).


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda:" Lima Shalat difardukan oleh Allah Subhanahu wata’ala atas hamba-hamba-Nya, barang siapa yang mengerjakannya, tidak satupun ditinggalkan karena menganggapnya remeh, niscaya akan beroleh janji Allah untuk memasukkannya ke dalam syurga dan barang siapa yang tidak mengerjakannya, maka tiada janji yang diperoleh oleh Allah Subhanahu wata’ala. Jika Allah menghendaki, ia akan diazab (karena kelalaiannya itu), tetapi bila Allah menghendaki yang lain, ia akan di masukkan juga ke dalam syurga." (HR. Malik, Ahmad, Abu Daud, Nasa, Ibnu hibban dan Al-Hakim ).


"Batas antara kita dan kaum munafik, ialah menghadiri shalat Isya dan subuh berjama'ah (di Masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam) mereka tidak sanggup (atau merasa sangat berat) melakukannya."(HR.Malik dalam Al-Muwath-tha', dari riwayat Sa'id, Ibnil Mushayyab).


Ulama berkata :"Ada hamba yang bersujud di sisi Allah dan menganggap ia mendekati Allah Ta'ala, tetapi seandainya dosa-dosanya dibagikan dalam sujudnya kepada penduduk kotanya, niscaya mereka binasa. Karena ia bersujud di sisi Allah Ta'ala, sementara hatinya mendengarkan kepada hawa nafsu yang menyaksikan kebatilan yang telah menguasainya."


" Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda: "Barang siapa yang memelihara baik-baik lima shalat fardhu, dengan menyempurnakannya wudhu dan menjaga waktu-waktunya, maka hal itu akan menjadi NUR (Cahaya) dan burhan (hujjah, bukti) baginya pada hari kiamat. Dan barang siapa melalaikannya akan dikumpulkan kelak bersama Fir'aun dan Haman."(HR.Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Al-Balhaqi).


~Barang siapa sengaja meninggalkan shalat, sesungguhnya ia telah kafir.~(HR.Al-Bazzar dari Abu Darda).


Wallahu a’alam,
Semoga bermanfaat.


#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#



Wassalamu’alaikum warahm atullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar