Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar temen-temen? Semoga Allah yang Maha Mengetahui segala isi hati ini masih berkenan menutup kejelekan-kejelekan diri, amin .
Temen-temen fillah yang di Rahmati Allah, untuk kali ini kita akan membahas tentang;
Menyembunyikan Rahasia
“Sesungguhnya Rabb-mu sangat mengetahui benar segala apa yang ada dalam hatimu. Jika kamu melakukan degan ikhlas, maka sesungguhnya Dia itu Maha Pemaaf bagi orang yang mau kembali kepada-Nya dan bertaubat dengan benar” (Al-Isra)
Open Your Mind
Ada Alasan kenapa orang suka menyembunyikan rahasia? Karena dia berfikir tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Itu benar. Tapi beranggapan bahwa tidak ada orang lain yang melihat itu juga bisa salah. Kenapa?
Karena selalu saja ada rasa takut dan khawatir yang muncul dan susah ditepis. Sehingga dia menjadi terus berada dalam rasa takut dan khawatir.
Yang paling bodoh tentunya, bila seorang atasan kemudian mencoba-coba membohongi bawahan dengan menggunakan uang atau fasilitas kantor, umpamanya. Kenapa? Karena sesungguhnya, atasan tak bisa menipu bawahan. Untuk bisa menipu uang kantor harus lewat bendahara atau orang lain.
Jadi semestinya dia menyadari kalau saat melakukan kejahatan dia tidak sedang bekerja sendirian. Dari situ pun rahasia dari kejahatan yang dia sembunyikan sesungguhnya hanyalah masalah waktu. Artinya, bila ada kesempatan akan terbongkar juga.
Berkenaan dengan menyembunyikan rahasia itu ada hal yang lebih disayangkan, yakni hilangnya kesadaran dan keyakinan diri bahwa orang beriman ketika melakukan kejahatan, menduga bahwa Allah subhanahu wata’ala tidak melihatnya.
Dengan begitu, yang meyakini bahwa Allah itu Maha Melihat, ketika sedang melakukan kejahatan itu sebenarnya dalam kondisi kafir, meniadakan kalau Allah Subhanahu wata’ala Maha Mengetahui segala sesuatu. Padahal semestinya orang beriman itu yakin benar, sesuatu yang berdecak dalam hati, pikiran seseorang sekalipun Allah Subhanahu wata’ala pasti melihatnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, seseorang beriman itu kalau sedang melakukan kejahatan dia sesungguhnya dalam keadaan kafir. Kenapa? Karena dia telah menafikan Allah subhanahu wata’ala yang Menjaga, Mengasihi, Merawat dan lain-lain.
So, Kalau kita menyadari bahwa kita tidak bisa menyembunyikan apapun dari pandangan Allah subhanahu wata’ala, lalu kenapa kita tidak mencoba untuk berhenti. Dan, bila kita pernah melakukan kejahatan itu, kenapa kita tidak segera meminta ampun kepada-Nya dengan bertaubat secara benar?
Bukankah Allah Subhanahu wata’ala menyayangi dan mengasihi hamba-Nya yang tulus?
“Saya yakin bahwa ketidakjujuran akan menyebabkan kegagalan yang akan membuahkan berbagai macam kesulitan-kesulitan yang tidak tampak oleh orang lain.”
(Joseph Sugarman)
Semoga bermanfaat,
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber: Motivasi Qurani Harian, tasirun sulaiman
Refreshing U’re Soul
Selasa, 12 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar