Jumat, 29 Januari 2010

# Celaan Bagi Orang yang Lalai Membaca Al-Qur’an.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar temen-temen? Semoga masih tetap dalam keimanan dan semangat dalam membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Tiada hari tanpa membaca kitab suci-Nya.

Temen-temen yang kami cintai karena Allah, untuk kali ini kita akan membahas yang selanjutnya yakni;

# Celaan Bagi Orang yang Lalai Membaca Al-Qur’an.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa banyak sekali orang yang membaca Al-Qur’an, namun Al-Qur’an melaknatinya. (Riwayat Tirmidzi dan Ahmad).

Abu Sulaiman ad-Darini juga berkata, “Malaikat Zabaniyah lebih cepat menghukum penghafal Al-Qur’an yang bermaksiat kepada Allah Subhanahu wata’ala dari pada penyembah berhala, yaitu ketika mereka mendurhakai Allah Subhanahu wata’ala setelah membaca Al-Qur’an.”

Di dalam kitab taurat di sebutkan kalimat berikut ini,

“Wahai hambaku, tidakkah engkau merasa malu kepada-Ku saat kamu menerima kitab dari sebagian saudaramu, sementara engkau berjalan di jalan, lalu berpaling dari jalanmu. Kamu kemudian duduk sambil membaca dan merenungkannya huruf demi huruf hingga tidak ada yang tertinggal satu huruf pun. Ini adalah kitab yang Aku turunkan kepadamu agar kamu menelaahnya, bahwa betapa banyak perkataan yang aku jelaskan dan betapa banyak kalimat yang Aku ulangi agar kamu merenungkan semua itu, namun engkau malah berpaling darinya. Hamba-Ku, apakah Aku lebih hina dari saudara-saudaramu. Tatkala saudaramu hendak menyampaikan keperluannya kepadamu, lalu kamu memerhatikannya sepenuh hatimu. Apabila seseorang berbicara denganmu atau terganggu oleh hal lainnya maka kamu memperingatinya agar berhenti. Inilah Aku yang datang bercerita kepadamu, tetapi kamu malah berpaling dengan sepenuh hatimu dari-Ku. Apakah di sisimu Aku lebih hina daripada saudara-saudaramu? Sungguh Allah Mahatinggi dan Mahaagung daripada itu semua.”


# Etika Membaca Al-Qur’an.

Orang yang hendak membaca Al-Qur’an sebaiknya dalam keadaan berwudhu dan bersikap sopan, baik dalam posisi berdiri maupun duduk. Namun waktu yang paling utama adalah pada saat shalat sambil berdiri.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Siapa saja yang membaca Al-Qur’an kurang dari tiga hari, maka ia tidak akan memahaminya.” (HR Haitsami).

Oleh karenanya, mayoritas ulama tidak suka mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu hari. Mereka lebih suka mengkhatamkannya selama seminggu. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga dianjurkan dengan tartil.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Sungguh Al-Qur’an ini turun dengan kesedihan, maka apabila kalian mebacanya, resapilah dengan sepenuh hati.” (HR Ibnu Majah dan Baihaqi).

Hendaknya para pembaca Al-Qur’an memperhatikan hak ayat-ayat sajdah, yaitu anjuran untuk bersujud (sambil membaca bacaan yang telah ditetapkan) apabila mendengar bacaan ayat sajdah dari orang lain atau apabila membacanya sendiri ketika dalam keadaan berwudhu. Di dalam Al-Qur’an terdapat 14 ayat sajdah (menurut Imam Syafi’i).


Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.


^^BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI^^


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.




Sumber: Mukhtashar Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali.

1 komentar: