Rabu, 13 Januari 2010

GANTI ITU DARI ALLAH

GANTI ITU DARI ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, pagi ini Allah masih berkenan memberi kesempatan kepada kita semua untuk menghirup udara segar, menyambut mentari pagi yang selalu memberi sinar harapan baru dalam hidup ini.

Salam serta shalawat semoga tetap atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan sahabat beliau dan kepada umatnya yang istiqomah pada jalannya.

Sahabat ketahuilah, Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari Anda, kecuali Dia menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Tetapi, itu terjadi apabila Anda bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapan-Nya.

“Barang siapa Kuambil dua kekasihnya (matanya) tetap bersabar, maka Aku akan mengganti kedua(mata)nya itu dengan surga.” (Al-Hadits)

Dan,

“Barang siapa Kuambil orang yang dicintai di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku), niscaya Aku akan menggantinya dengan surga.” (Al-Hadits).

Yakni, barang siapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul Hamd (Istana Pujaan).

Maka, Anda tak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa Anda, sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, pengganti, dan ganjaran yang besar.

Para waliyullah yang pernah ditimpa musibah, ujian dan cobaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di surga Firdaus. Itu tersirat dalam firman-Nya,

“Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 24).

Betapapun, kita harus selalu melihat dan yakin bahwa dibalik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung kepada kebaikan kita. Dengan begitu, kita akan termasuk,

“Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 157).

Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan kabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana.

Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga barang siapa di dunia mendapat musibah ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barang siapa hidup sengsara di dunia ia akan hidup bahagia di akhirat.

Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Kalian justru beruntung, karena Allah selalu menurunkan sesuatu kapada para hamba-Nya dengan “surat ketetapan” yang disela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan, dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola pikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahwa buah manis dari musibah itu adalah:

“Lalu, diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.” (QS. Al-Hadid: 13).

Dan sesungguhnya apa yang di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama, dan lebih mulia.


Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.


^^BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI^^


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Sumber: La Tahzan, Dr. ‘Aidh al-Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar