Senin, 11 Januari 2010

RAHASIA THAHARAH

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah wa syukurillah, kami masih bisa menyapa Anda semua dalam keadaan sehat wal ‘afiat, insya Allah.

Salam serta shalawat semoga tetap atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah berjuang keras di masa lampau untuk kebahagiaan umatnya.

Temen-temen yang kami hormati, hari ini kita akan belajar mengenai Thaharah, yang mana materi ini akan kami sampaikan insya Allah bertahap setiap hari kamis.

RAHASIA THAHARAH

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Wudhu adalah separuh dari iman.” (HR Tirmidzi)
“Kunci shalat adalah bersuci.” (HR Tirmidzi, Ahmad, Baihaqi, Hakim, Ibnu Majah, Daraquthni, dan Darimi)

“Agama didirikan berdasar kebersihan.”

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

“…. Orang-orang yang membersihkan diri…” (at-Taubah [9]:108)

Thaharah memiliki empat tingkatan. Pertama, menyucikan dzahir dari hadats. Kedua, menyucikan anggota tubuh dari kejahatan dan dosa. Ketiga, menyucikan hati dari akhlak tercela. Keempat, menyucikan jiwa dari segala sesuatu selain Allah Subhanahu wata’ala. Hal yang terakhir inilah thaharah para nabi dan shiddiqin.

Dalam tiap-tiap tingkatan, thaharah adalah separuh dari amal. Dalam setiap tingkatan, ada takhallii (pembersihan) dan tahallii (penghiasan). Takhallii adalah separuh dari amal, karena separuh yang lain bergantung padanya. Inilah yang ditunjukkan oleh firman Allah subhanahu wata’ala;

“Katakanlah, ‘Allahlah, (yang menurunkannya),’ kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermaim-main dalam kesesatannya.” (al-An’am [6]: 91)

Ini adalah pembersihan segala sesuatu selain Allah.

Begitu pula hati. Hati harus dibersihkan dari akhlak-akhlak yang tercela lalu dihiasi dengan akhlak-akhlak yang terpuji. Begitu pula anggota tubuh. Anggota tubuh harus dibersihkan dari dosa-dosa lalu dihiasi dengan ketaatan-ketaatan.
Tiap-tiap tingkatan diatas merupakan syarat untuk memasuki tingkatan berikutnya. Tingkatan-tingkatan itu adalah penyucian zahir, lalu penyucian anggota tubuh, lalu penyucian hati, lalu penyucian jiwa.

Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa maksud dari thaharah adalah penyucian zahir saja sehingga kamu melewatkan apa maksud sebenarnya dari thaharah. Dan janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa tingkatan-tingkatan di dalam thaharah bisa dicapai dengan angan-angan dan bisa diraih dengan kemalasan. Apabila kamu menyingsingkan lengan bajumu sepanjang hidupmu, barangkali kamu akan dapat meraih sebagian dari apa yang dimaksud dengan tharah.
=================================
Demikian temen-temen sekilas muqadimah tentang thaharah, Semoga Allah Subhanahu wata’ala senantiasa melimpahkan taufik serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita diberi kemudahan untuk menjalankan agama ini secara kaffah termasuk dalam berthaharah, amin.

Untuk selanjutnya bahasan mengenai thaharah, tunggu kamis depan ya..

Semoga bermanfaat,

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar