Selasa, 12 Januari 2010

BERUSAHA MENJADI KEKASIH ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah wa syukurillah, terima kasih ya Allah Engkau tunjukkan jalan yang benar kepada kami, bimbinglah kami untuk berjalan menuju-Mu, menuju taubat kepada-Mu, kembali meniti langkah dalam usaha menjadi kekasih-Mu

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan sahabat beliau, amin.

BERUSAHA MENJADI KEKASIH ALLAH

Kekasih Allah dalam bahasa Arab, di sebut waliyullah. Bila seseorang sudah menjadi kekasih-Nya, dia akan memperoleh beberapa keistimewaan. Pertama, Allah akan memberi rizki untuknya dari arah yang tidak terduga. Kedua, doa mereka makbul. Ketiga, kedatangannya mendatangkan berkah bagi tempat di sekitarnya.

Lalu, siapa yang termasuk wali Allah?

Pertama, wali Allah adalah orang yang sangat dekat dengan kaum fakir miskin. Mereka mencintainya dengan tulus. Orang seperti itu kalau berbuat dosa, dosanya akan segera diampuni Allah, seperti peristiwa yang pernah terjadi pada orang Yahudi yang harus dihukum mati oleh Rasulullah. Sebagian diantara mereka bahkan pernah berkhianat kepada Rasulullah berkali-kali, tetapi rasulullah memaafkan mereka.

Pada saat penghukuman mati itu, jibril datang menemui Rasulullah dan menyampaikan salam kepada beliau seraya meminta seorang tawanan Yahudi untuk dilepaskan, karena Yahudi yang satu itu senang menjamu tamu dan suka menolong fakir miskin. Setelah itu Rasulullah menghampiri tawanan tersebut dan berkata, “Baru saja Jibril datang kepadaku dan akan aku bebaskan kamu.” Tawanan itu bertanya, “Mengapa?” Karena engkau suka menjamu tamu dan membantu fakir miskin.” Orang Yahudi itu bertanya lagi, “Apakah Rabb-mu menyukai hal itu?” Rasulullah menjawab, “Betul.” Ketika itu juga, si Yahudi masuk islam. Orang Yahudi itu dimaafkan karena sifat kedermawanannya. Ia termasuk salah satu kekasih Allah.

Kedua, anak muda yang taat beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala. Dia persembahkan masa muda dan ketegapan tubuhnya untuk Allah. Dalam salah satu hadits disebutkan: “Tidak ada yang paling dicintai Allah selain pemuda yang sudah kembali kepada Allah; dan tidak ada yang paling dibenci oleh Allah selain orang tua yang terus-menerus melakukan kemaksiatan.”

“Sesungguhnya makhluk yang paling dicintai Allah adalah anak muda yang belia usianya, tegap tubuhnya, yang mempersembahkan kemudaan dan ketegapannya untuk taat kepada Allah. Itulah orang yang dibanggakan oleh Allah di hadapan para Malaikat-Nya. Dikumpulkanlah para Malaikat itu, kemudian Allah berfirman: “Inilah hamba-Ku yang sebenarnya.” (Hadits)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Al-Thabrani disebutkan:
“Nanti di hari kiamat, setiap bergeser telapak kaki ke alam Mahsyar terlebih dahulu seseorang akan ditanya mengenai usia mudanya, kemana ia habiskan; mengenai hartanya, dari mana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan; dan bagaimana kecintaan kepada keluarga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam…”

Jika Anda kebetulan masih muda, saya (Jalaluddin Rakhmat-Red) telah sampaikan hadits ini kepada Anda. Jadikanlah ia pedoman agar Anda menjadi kekasih Alah. Dan salah satu ketaatan yang sangat cepat mendekatkan diri kepada Allah adalah meninfakkan sebagian harta kita untuk menggembirakan fakir miskin.

Wallahu a’lam,
Semoga bermanfaat.

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Sumber: Meraih Cinta Ilahi-Belajar Menjadi Kekasih Allah, Jalaluddin Rakhmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar