Minggu, 14 Februari 2010

# Etika Berdoa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar sahabat? Semoga tetap khusyu’ dalam doa memohon kebaikan kepada-Nya, karena itu bersyukurlah kita memiliki Rabb Yang Maha Memperkenankan doa. Dalam berdoa tentunya harus dengan menggunakan etika. Untuk kali ini kita akan membahas mengenai;

# Etika Berdoa

Hendaknya orang yang akan berdoa memerhatikan waktu-waktu yang utama untuk berdoa dan dalam keadaan berwudhu, menghadap kiblat, melirihkan suara serta merendahkan diri, meyakini bahwa doanya akan dikabulkan, serta selalu mengulangi doanya.

Pada saat kita akan berdoa, hendaknya kita memulainya dengan menyebut nama Allah Subhanahu wata’ala, bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan menyelesaikan permasalahan dengan orang-orang yang ia zalimi sebelum ia berdoa.

@ Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi.

Diriwayatkan bahwa suatu ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam datang membawa kabar gembira. Wajah beliau terlihat sumringah, lalu berkata,
“Sungguh Jibril Alaihissalam telah datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, apakah engkau tidak senang jika seseorang dari umatmu bershalawat kepadmu sekali dan akan kubalas dengan shalawat sepuluh kali untuknya.’” (HR Ahmad, Nasa’I, dan Hakim)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Siapa saja yang bershalawat kepadaku melalui tulisan, maka para malaikat akan terus berdoa dan memohonkan ampun untuknya selama namaku masih ada dalam tulisan itu.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda,
“Siapa saja yang bershalawat kepadaku, maka para malaikat akan mendoakannya selama ia selalu bershalawat kepadaku. Karenanya, terserah seorang hamba, apakah ia akan bershalawat dengan jumlah sedikit atau banyak.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

@ Keutamaan Istighfar.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,
“Dan (juga) orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya…” (Ali Imran : 135)

Allah subhanahu wata’ala berfirman,
“….dan orang yang memmohon ampun pada waktu sebelum fajar.” (Ali Imran : 17)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sungguh aku beristighfar dan bertobat kepada Allah Subhanahu wata’ala dalam sehari semalam sebanyak 70 kali.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah berdosa orang yang memohon ampun, walaupun ia kembali berbuat dosa 70 kali dalam sehari.” (HR Abu Dawud, Baihaqi, dan Tirmidzi)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Siapa saja yang berbuat dosa, sedangkan ia mengetahui bahwa Allah Subhanahu wata’ala melihatnya, maka dosanya diampuni, meskipun ia tidak minta ampun.” (HR Thabrani)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
“Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Wahai hamba-hamba-Ku, setiap diri kalian memiliki dosa kecuali yang Aku selamatkan. Maka, mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni dosa kalian. Dan siapa yang menyakini bahwa Aku berhak mengampuni dosanya, niscaya Aku mengampuninya tanpa memedulikan dosanya.’” (HR Ahmad)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Siapa saja yang mengucapkan, ‘Subhaanaka zhalamtu nafsii wa ‘amiltu suu’an, faghfir lii innahu laa yaghfirudz- dzunuuba illaa anta (Maha Suci Engkau, wahai Rabb-ku, hamba telah menganiaya diri hamba dan berbuat dosa, maka ampunilah dosa-dosa hamba. Sungguh, tiada yang berhak mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Engkau,’ maka Aku ampuni dosa-dosanya, walaupun seperti jalannya semut.”

Fudhail berkata, “Bertobat tetapi tidak berhenti berbuat dosa adalah tobat para pendusta.”

Wallahu a’alam.
Semoga bermanfaat.

^^Bersihkan Hati Menuju Ridha Ilahi^^

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.




Sumber : Mukhtashar Ihya Ulumuddin

2 komentar:

  1. Salam'alaykum akhi...

    Silaturahim lewat blog memang seru...
    All about ILMU...

    Jazakallaahu khair dah join blog ana... :)

    BalasHapus
  2. Wa'alaikum salam warahmatullah..

    Waiyyaki bu guru..

    Ni baru belajar buat blog, mohon saran dan kritiknya.

    Syukron juga untuk kunjungannya..

    BalasHapus