Kamis, 04 Maret 2010

Hadapilah Hidup Ini Apa Adanya!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar sahabat, semoga kita semua selalu dalam kebaikan, dijauhkan dari segala macam keburukan serta selalu dalam selimut rahmat-Nya.
Salam serta shalawat semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan sahabatnya dan merambah kepada kita semua selaku umat yang istiqomah mengikuti sunnahnya, insya Allah.

Hadapilah Hidup Ini Apa Adanya!

Kondisi dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan, Anda adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.

Anda tidak akan pernah menjumpai seorang ayah, istri, kawan, sahabat, tempat tinggal, atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan. Bahkan, kadang kala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk dan tidak Anda sukai. Maka dari itu, padamkanlah panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya. Itu kalau Anda mau selamat dengan adil dan bijaksana. Pasalnya, betapapun setiap luka ada harganya.

Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kubu yang saling berseberangan, dan dua pendapat yang saling berseberangan. Yakni, yang baik dengan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan kesedihan. Dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebahagiaan itu di surga. Adapun yang buruk, kerusakan dan kesedihan akan dikumpulkan di neraka. “Dunia ini terlaknat, dan terlaknat semua yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitan dengannya, seorang yang ‘alim dan seorang yang belajar,” begitu hadits berkata.

Maka, jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Jangan larut dalam khayalan. Dan, jangan pernah menerawang ke alam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adanya; kendalikan jiwa Anda untuk dapat menerima dan menikmatinya! Bagaimanapun tidak mungkin semua teman tulus kepada Anda dan semua perkara sempurna di mata Anda.

Bahkan, istri Anda pun tak akan pernah sempurna di mata Anda. Maka kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Janganlah seorang mukmin mencela seorang mukminah (istrinya), sebab jika dia tidak suka pada satu kebiasaannya maka dia bisa menerima kebiasaannya yang lain.”

Adalah seyogyanya bila kita merapatkan barisan, menyatukan langkah, saling memaafkan dan berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan langkah, dan mengesampingkan berbagai hal yang mengganggu.

Wallahu a’lam bish-shawab.
Semoga bermanfaat.

^^Bersihkan hati menuju ridha Ilahi^^

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Diposting juga ke :



Sumber: La Tahzan, Dr. ‘Aidh al-Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar