Senin, 19 Juli 2010

Adab-adab Pergaulan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’ala yang tak henti-hentinya melimpahkan berkah serta rahmat-Nya kepada kita sekalian.
Salam serta shalawat kita sampaikan kapada Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah menuntun kita semua dari jalan gelap menuju jalan yang terang yang diridhai oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Adab-adab Pergaulan

Ikhwah fillah rahimakumullah, kita sebagai makhluk sosial tak kan pernah lepas dari kebutuhan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Kita tidak bisa hidup sendiri, melakukan segala sesuatunya sendiri. Dari interaksi ini bisa menimbulkan keterikatan satu sama lain sehingga tercipta rasa saling percaya, saling mencintai dan menyayangi diantara mereka.

Saling mencintai karena Allah dan saling menolong dalam kebaikan dan taqwa adalah perbuatan yang terpuji. Ikatan cinta yang terjadi adalah buah dari akhlaq yang mulia, lahir dari ketulusan hati karena iman yang kuat kepada Ilahi Rabbi.

Tiada lain yang bisa menyatukan hati manusia kecuali Allah Subhanahu wata’ala.
“…..Lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara…” (Ali Imran : 103)

Saudaraku, yang kami cintai karena Allah. Allah-lah yang berkuasa melakukan apa saja yang menjadi kehendak-Nya. Dengan rahmat-Nya Allah meletakkan rasa saling mencintai ke dalam dada hamba-hamba-Nya yang beriman. Rasa cinta yang timbul bukan karena banyaknya harta, bukan karena wajah yang rupawan atau pun cinta yang dibalut oleh berbagai kepentingan, tetapi cinta yang dilandasi oleh kemurnianiman dalam kecintaan kepada Allah yang Maha Mencinta dan yang paling berhak untuk dicinta.

Berbahagialah kita jika mempunyai seorang saudara yang shalih dan sholihah. Saudara di jalan Allah yang bisa membimbing kita kepada jalan ketaatan, mengingatkan ketika kita lupa, menegur ketika salah dan menunjukkan kita jalan menuju surga.

Dalam Haditsnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan di dalam dirinya, Dia akan menganugerahkan kepadanya teman shaleh yang akan mengingatkannya apabila dia lupa dan membantunya apabila dia ingat. “ (HR. Abu Dawud)

Sabdanya yang lain :
“Barang siapa yang bersaudara dengan saudara di jalan Allah, Allah akan mengangkatnya satu derajat di surga yang tidak bisa di dapatkannya dengan sesuatu dari amalnya.”

Ayyuhal ikhwah, lalu bagaimana persaudaraan di jalan Allah dan bagaimana karakteristik orang yang bisa dijadikan sebagai teman ?
Tunggu postingan kami berikutnya…

“Bersihkan hati menuju ridha Ilahi^^

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Diposting juga ke :
http://debyanhajiprastyo.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar